Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

STRATIFIKASI SOSIAL ATAU PELAPISAN SOSIAL

A.     Pengertian Stratifikasi Sosial Pelapisan Sosial atau yang lebih dikenal dengan Stratifikasi Sosial (Social Stratification) berasal dari kata bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti berlapis-lapis. Dalam Sosiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. stratifikasi sosial adalah sebuah konsep yang menunjukkan adanya pembedaan dan / atau pengelompokan suatu kelompok sosial (komunitas) secara bertingkat.  Misalnya: dalam komunitas tersebut ada strata tinggi, strata sedang dan strata rendah. Pembedaan dan / atau pengelompokan ini didasarkan pada adanya suatu simbol -simbol tertentu yang dianggap berharga atau bernilai baik berharga atau bernilai secara sosial, ekonomi, politik, hukum, budaya maupun dimensi lainnya dalam suatu kelompok sosial (komunitas). Simbol -simbol tersebut misalnya kekayaan, pendidikan, jabatan, kesalehan dalam beragama, dan pekerjaan. Dengan ka

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT A. Pengertian Individu Pengertian Individu menurut bahasa latin berasal dari kata Individium, yang artinya  tak berbagi. Dalam bahasa inggris individu  berasal dari kata in dan divided. Yang artinya tidak berbagi. Jadi Individu merupakan suatu sebutan yang dapat di pakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. (Dr.M.Mudanandar s, Ilmu Sosial Dasar refika Aditama hal. 113). Dapat di uraikan bahwa Individu merupakan seorang yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Makna manusia menjadi Individu apabila pola tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada ia adalah dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan