METODE PENELITIAN



1.      Pendahuluan
Penelitian atau sebuah riset berisikan dua bagian utama, yaitu tahap pertama adalah pertnyaan yang diajukan, dan kedua memerlukan tahapan suatu jawaban dalam menjawab pertanyaan. Penelitian dikatakan berhasil jika terjawabnya pertanyaan yang diajukan dalam kegiatan penelitian. Penelitian dimulai dengan adanya suatu permasalahan, kemudian mengidentifikasikan masalah, lalu melakukan pembahasan atau analisis sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
Apapu jenis penelitiannya selalu dimulai dengan adanya suatu masalah atau ganjalan yang merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti. Adanya kesenjangan tersebut peneliti pun mencari teori yang tepat untuk dapat mengatasi masalah yang ada melalui suatu penelitian dengan mencari tahu penyebab – penyebab yang menjadi masalah. Hasil ari penelitiannya digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dirasakan.

2.      Pengertian Metode Penelitian
Metode berasal dari kata methods (Yunani) yang artinya cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja dalam memahami suatu subjek atau objek penelitian. Soerjono Soekanto (1985) menjelaskan mengenai penelitian yaitukegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. Metode penelitian merupakan system yang dipergunakan untuk memperoleh informasi atau bahan materi suatu pengetahuan ilmiah dengan tujuan untuk menemukan hal – hal baru dalam mencari solusi untuk pemecahan masalah.
Hakikat riset atau penelitian melalui meode ilmiah sesungguhnya untuk mencari nilai kebenaran secara objektif dan logis, termasuk kegiatan pengumpulan fakta – fakta yang ada di lapangan, data dan informasi secara langsung maupun tidak langsung. Istilah penelitian berasal dari kata research  yaitu re yang artinya kembali, dan search adalah mencari. Researh secara umum adalah sebagai upaya mencari kembali. Menurut kamus Oxford Advanced Leaner’s Dictionary of Current English (1997), research berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk mmenemukan fakta – fakta baru, dan memperoleh tambahan informasi. Menurut Webster;s New World Dictionary (1976), arti dari kata research adalah penelitian yang berarti penyelidikan secara berhati – hati, sistematis dalam mencari fakta dan prinsip – prinsip suatu penyelidikan yang cermat guna menetapkan suatu keputusan yang tepat.
Menurut Sugiyono metode penelitian yaitu suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam melakukan penelitian ada empat kunci yang harus diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah yaitu kegiatan penelitian didasarkan pada ciri – ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Data yang diperoleh dari penelitian harus bersifat valid. Valid menunjukkan drajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.
Menurut James Black A & Dean Champion J dalam buku Method and issues in Social Research (1997) bahwa ilmu pengetahuan dalam penelitian bertujuan untuk menjelaskan suatu fakta, dan memahami hubungan antar fakta. Hubungan tersebut merupakan hubungan sebab akibat. Artinya penelitian tersebut merupakan suatu sarana untuk pengembangan dan tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan atau sebaliknya.
Metode penelitian merupakan usaha penyelidikan yang sistematis dan terorganisasi dengan menggunakan cara – cara tertentu yang telah diatur. Metode penelitian atau metode ilmiah merupakan langkah – langkah atau prosedur dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah. Jadi metode penelitian adalah sebuah cara yang disusun secara  sistematis untuk menyusun ilmu pengetahuan. Teknik penelitian adalah cara untuk melaksanakan metode penelitian. Metode penelitian biasanya mengacu pada bentuk – bentuk penelitian.

3.      Ciri – Ciri Penelitian
Ciri – ciri utama penelitian yaitu mengacu pada :
a.       Objektif dalam penyajian yang deskriptif, sistematis, dan analisis.’
b.      Serba relatif, bahwa kebenaran ilmiah yang diajukan bukanlah hal mutlak dan hasilnya dimungkinkan dapat dibantah atau diuji kebenerannya.
c.       Skeptis, adanya keraguan atas pernyataan – pernyataan yang belum memiliki kekuatan dasar – dasar pembuktian.
d.      Netral, dalam mengungkapkan fakta yang sesungguhnya tidak berkaitan dengan nilai – nilai baik atau buruk.
e.       Sederhana, tidak terlalu rumit dalam kerangka berpikir, perumusan pernyataan dan pembuktiannya tetap berdasarkan kebenaran ilmiah yang baku.

4.      Tujuan Penelitian
Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang telah diperolej dai penelitian merupakan data yang betul – betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.
Pengertian tujuan penelitian menurut Murdic, R.F dalam buku Business Research: Concept and Practice (1996) yang dikutip oleh Indriantoro dan Supomo (2002), yaitu sebagai berikut:
a.       Untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dan biasanya bersifat jangka panjang karena pada umumnya tidak terkait dengan suatu pemecahan permasalahan yang secara praktis.
b.      Untuk pemecahan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat jangka pendek, karena hasil penelitian tersebut lebih menekankan ada upaya pemecahan suatu permasalahan secara praktis.
Tujuan dari penelitian yaitu untuk menemukan jawaban dari pertanyaan melalui aplikasi dan prosedur ilmiah. Adapun tujuan pokok penelitian yaitu sebagai berikut:
a.       Mendapatkan pengetahuan mengenai:
Ø  Untuk mengenal atau pandangan baru tentang suatu gejala, sehingga dapat merumuskan suatu masalah dengan lebih sistematis.
Ø  Pengembangan pengetahuan yang lebih mendalam tentang suatu gejala tertentu, sehingga dapat merumuskan hipotesisnya.
b.      Untuk menggambarkan secara lengkap karakteristik atau ciri – ciri dari:
Ø  Suatu keadaan tertentu.
Ø  Perilaku individu.
Ø  Perilkau kelompok atau publik, tanpa didahului hipotesis (terdapat masalah).
c.       Untuk mendapatkan:
Ø  Keterangan tentang frekuensi terjadinya peristiwa.
Ø  Perolehan data mengenai hubungan antara suatu gejala dengan gejala lainnya, dan biasanya berdasarkan hipotesis yang telah diajukan.
d.      Untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan hubungan sebab – akibat dari dua variabel atau lebih.
e.       Mengevaluasi efektivitas suatu program social atau penerapan teknik- teknik tertentu dalam proses kegiatan penelitian social.

5.      Jenis – Jenis Metode Penelitian
Jenis – jenis metode penelitian diklasifikasikan berdasarkan tujuan penelitian dan tingkat kealamiahan objek yang diteliti. Berikut merupakan penjelasan dari jenis – jenis metode penelitian:
Ø  Berdasarkan tujuan penelitian:
a.       Penelitian Dasar
Penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
b.      Penelitian Pengembangan (R&D)
Penelitian dan pengembangan (Research and Development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk – produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
c.       Penelitian Terapan
Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah – masalah kehidupan praktis.
Ø  Berdasarkan Tingkat Kealamiahan Tempat Penelitian
a.       Penelitian Eksperimen
Penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu. Misalnya pengaruh ruang kerja AC terhadap produktivitas kerja.
b.      Penelitian Survey
Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakukan dalam pengumpulan data, misalnya  dengan kuesioner, test, wawancara terstruktur.
c.       Penelitian Naturalistik atau Kualitatif
Metode penelitian digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.

6.      Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Metode kuantitatif dikenal dengan metode penelitian tradisional, karena sudah cukup lama digunakan. Metode kuantitatif merupakan metode dengan data penelitian berupa angka – angka dan analisis menggunakan statistik. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Karakteristik penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:
a.       Latar alamiah.
b.      Manusia sebagai alat.
c.       Metode kualitatif.
d.      Analisis data secara induktif.
e.       Teori dari dasar.
f.       Deskriptif.
g.      Lebih mementingkan proses daripada hasil.
h.      Adanya batas yang ditentukan oleh fokus.
i.        Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data.
j.        Desain yang bersifat sementara.
k.      Hasil
  • Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif

No
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
1.
Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek, sumber data sudah mantap, dan rinci sejak awal.
Kejelasan unsur: subjek sampel, sumber data tidak mantap dan rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan.
2.
Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun.
Langkah penelitian: baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian selesai.
3.
Dapat menggunakan sampel, dan hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi.
Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan sampel. Istilah yang digunakan hanya setting. Hasil penelitian hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan.
4.
Hipotesis (jika memang perlu):
a.       Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian.
b.      Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan ---a priori.
Hipotesis:
a.       Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung---tentatif.
Hasil penelitian terbuka.
5.
Desain: dalam desain jelas langkah – langkah penelitian dan hasil yang diharapkan.
Desain: fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dipastikan sebelumnya.
6.
Pengumpulan data:  kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan.
Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti.
7.
Analisis data: dilakukan sesudah semua data terkumpul.
Analisis data: dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.


Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. Jakarta: PT Grasindo
Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Mutrofin, Samsul Hadi. 2005. Pengantar Metode Riset Evaluasi. Yogyakarta: PT. Kurnia Kalam Semesta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ORGANISASI PROFESI DAN KODE ETIK

KEBUDAYAAN DI LINGKUNGAN ASAL

WORK FROM HOME (WFH) : SUKA ATAU DUKA YA?