ASPEK PEMASARAN
Aspek yaitu cara
memandang pembentukan waktu secara internal didalam situasi, keadaan, atau
proses.
Pemasaran adalah
salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan barang atau jasa
dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Kemudian
pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah :
“Suatu proses sosial
dan manajerial dengan mana Individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan
nilai dengan pihak lain.
Pemasaran dapat
pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada
berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar.
Kotler (2001)
mengemumkakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan
pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusian. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan
kuunci kesuksesan dari suatu perusahaan. Menurut Stanton (2001) definisi
pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembli
potensial.
Dari definisi
diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana
strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen
untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi.
Aspek pemasaran
merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika
permintaan teerhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan
aspek- aspek yang lain tidak akan teerwujud.
Kegiatan
pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin
mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus bertanggung
jawab sepenuhnya tentang kepuasan produk yang ditawarkan, sehingga segala
aktifitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang
pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
Kegiatan perusahan
yang bertujuan menjual
barang atau jasa
yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh karena itu,
aspek ini bertanggung jawabdalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih.
Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;
• Penentuan segmen, target, dan
posisi produk pada pasarnya.
• Kajian untuk mengetahui
konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku, serta kepuasaan mereka
atas produk.
• Menentukan strategi kebijakan
dan program pemasaran yang akan dilaksanakan.
Pasar Sasaran
Selama
ini terlihat gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran yang akan
dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka
tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. Terlalu banyaknya
pelanggan, sangat berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan
kebutuhan dan keinginannya. Jadi arti dari pasar sasaran adalah: Sebuah pasar
terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan alau keinginan tertentu yang
mungkin maupun mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan
kebutuhan atau keinginan tersebut.
Karena konsumen yang terlalu heterogen (keadaan yang mempunyai latar
belakang beragam seperti, suku, ras, agama dll) itulah maka perusahaan perlu
mengkelompokkan pasar menjadi
segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai
sasaran. Dengan adanya hal ini, maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi
peluang pasar dengan lebih baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan
produk yang tepat, dapat menentuan saluran distribusi dan periklanan yang
sesuai dan efisien serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang
ditawarkan bagi setiap target pasar.
Pasar
sasaran (Target Market) adalah: Sekelompok konsumen atau pelanggan yang secara
khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.
Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus
diperhatikan, yaitu:
1.
Segmentasi Pasar
2.
Penetapan Pasar Sasaran
3.
Penempatan Produk.
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi
Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan
definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan
tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar
adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang
orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan bagi konsumen.
- Ada empat ktiteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
- Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
- Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif.
- Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
- Dapat dilaksanakan (Actjonable), sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
Adalah
merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen
pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin
menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama
adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada
tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik
dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan
datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih
pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang
bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam
prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen
pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai
sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima
strategi peliputan pasar, yaitu:
1)
Spesialisasi produk,
sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk. Misalnya
sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi
sekelompok pelanggan.
2)
Konsentrasi pasar
tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya dalam satu bagian
daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan ini.
3)
Spesialisasi
selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang tidak
ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu
mengandung peluang yang menarik.
4)
Spesialisasi pasar,
misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala macam mesin tik,
tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang
kecil.
5)
Peliputan
keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk
mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai
dengan daya beli masing-masing.
3. Penempatan produk
Penempatan
produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan
menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan produk
adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan
tertentu diingatan konsumen.
Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu
dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat ini setiap produk yang
beredar dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen pasamya. Apa yang
sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan konsumen mengenai
posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.
Bauran Pemasaran
Salah
satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang
merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan,
bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar
tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan kombinasi
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana
dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam
pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan
dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan
pemasarannya. Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix)
tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai berikut:
1)
Strategi Produk
2)
Strategi Harga
3)
Strategi Penyaluran / Distribusi
4)
Strategi Promosi
Marketing
mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan.
Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan dari faktor-faktor yang dapat
dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying decision, maka
variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat dijelaskan sedikit lebih
mendalam sebagai berikut:
1.
Produk (Jasa)
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa
yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan
guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang
ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah
perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari
konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat
hubungannya dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari produk/jasa
tersebut adalah sebagai berikut:
a)
Tidak berwujud
Jasa
mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba,
didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
b)
Tidak dapat dipisahkan
Suatu
produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan
orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan
bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.
c)
Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini
sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana
disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan
berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh hotel berbintan tiga.
d)
Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah
kamar hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak
menempati karnar yang ia sewa.
2.
Harga ( Price)
Setiap
perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan
yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu
produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk
menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh
karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang
cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari
perusahaan.
Kebijaksanaan
harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini
disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam penetapan
harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan
beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang
ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang
tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang
harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini
tidak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang
menjadi pertimbangan, misalilya kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan
terhadap perusahaan dan sebagainya.
3.
Saluran Distribusi ( Place
)
Setelah
perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan
harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke
pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan
harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan
konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus
barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution).
Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi
marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan
usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.
Distributor-distributor
atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya
secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh
konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:
- Sifat pasar dan lokasi pembeli
- Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
- Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
- Jaringan pengangkutan.
Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk
menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting untuk
diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri dengan
memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola distribusi perlu
mengikuti dinamika para konsumen tadi.
4.
Promosi ( Promotion)
Aspek
ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar
tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara
menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan
pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas
(Publicity)
·
Periklanan
(Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi
konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar,
radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang
dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
·
Penjualan Pribadi
(Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak
langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan
terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon
konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone
selling, dan direct selling.
·
Promosi Penjualan
(Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang
dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya
dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut
akan menarik perhatian konsumen.
·
Publsitas
(Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk
membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi
tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi,
dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang
bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu
membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha
untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
Dalam
hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif,
dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi
promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat
keputusan pembelian.
C.
Sistem Pemasaran
Dalam
sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling
berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut adalah :
- Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran
- Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan
- Pasar yang dituju
Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara
organisasi pemasaran dan pasarnya.
Antara lain pengecer, pedagang besar, agen
pengangkutan, dan lain-lain.
Faktor-faktor lingkungan seperti faktor demografi, kondisi
perekonomian, faktor sosial dan
kebudayaan, teknologi dan persaingan.
D.
Peranan Pemasaran
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial sehingga konsumen
dapat memperoleh kebutuhan / keinginan mereka melalui permintaan, penawaran,
dan penukaran nilai suatu produk antara penjual dan pembeli.
ü Kebutuhan : segala kebutuhan dasar manusia baik intuk minum, makan,
pakaian, pendidikan dan lainnya
ü Keinginan : Merupakan kondisi lebih khusus dari kebutuhan, misalnya
minuman ringan, makanan bergizi, pendidikan tinggi, atau lainnya
ü Permintaan : akumulasi kebutuhan/keinginan yang potensial untuk digarap,
misalnya, makanan, perumahan, pendidikan dan
lainnya.
E.
Strategi Pemasaran
Perbedaan pengertian antara istilah strategi, tujuan dan
taktik adalah : Tujuan :
Tujuan perusahaan adalah memberikan kepuasan kepada pembeli dan
masyarakat yang lain dalam pertukarannya untuk mendapatkan sejumlah laba, atau
perbandingan antara penghasilan dan biaya yang menguntungkan.
Strategi :
Strategi
adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Beberapa
perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang dipakai
untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat berdasarkan suatu
tujuan.
Taktik :
Taktik
adalah tahap-tahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk
melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya,
maka ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik
Komentar
Posting Komentar